Susu Formula Bayi: Manisnya Risiko Tinggi Gula

Siti Hartinah

Pengantar: Kebutuhan Nutrisi Bayi

Bayi membutuhkan asupan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi, namun dalam beberapa kasus, susu formula menjadi alternatif yang dipilih oleh orang tua. Penting untuk memahami komposisi susu formula, terutama kandungan gulanya, karena dapat berdampak pada kesehatan bayi.

Memilih Susu Formula yang Tepat

Memilih susu formula bukanlah tugas yang mudah. Orang tua harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti usia bayi, kebutuhan nutrisi, dan kandungan susu formula itu sendiri. Kandungan gula dalam susu formula menjadi perhatian khusus karena risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkannya.

Kandungan Gula dalam Susu Formula

Susu formula mengandung berbagai jenis gula seperti laktosa, fruktosa, glukosa, dan maltodekstrin. Kadar gula ini penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi risiko obesitas, kerusakan gigi, dan diabetes pada bayi dalam jangka panjang.

Dampak Kandungan Gula yang Tinggi

Kandungan gula yang tinggi dalam susu formula dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi bayi. Ini termasuk peningkatan risiko obesitas, yang dapat membawa masalah kesehatan serius lainnya seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung di kemudian hari.

Alternatif Susu Formula Rendah Gula

Beberapa produsen susu formula telah mengembangkan produk dengan kandungan gula yang lebih rendah. Ini adalah pilihan yang lebih baik bagi orang tua yang ingin meminimalkan asupan gula bayi mereka.

Rekomendasi Susu Formula

Ada beberapa merek susu formula yang direkomendasikan oleh para ahli dan memiliki kandungan gula yang lebih sesuai untuk bayi. Beberapa di antaranya adalah Morinaga BMT Platinum dan Vidoran My Baby Nutriplex, yang diformulasikan khusus untuk bayi berusia 0 hingga 6 bulan.

Kesimpulan

Memilih susu formula yang tepat sangat penting untuk kesehatan bayi. Orang tua harus memperhatikan kandungan gula dalam susu formula dan memilih produk dengan kandungan gula yang lebih rendah untuk menghindari risiko kesehatan jangka panjang.


Also Read

Bagikan: