Susu merupakan nutrisi penting bagi bayi, terutama pada usia 6-12 bulan, periode di mana pertumbuhan dan perkembangannya sangat pesat. Pada tahap ini, kebutuhan nutrisi bayi semakin kompleks, dan pemilihan susu yang tepat menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kognitifnya yang optimal. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai aspek terkait susu bayi usia 6-12 bulan, mulai dari jenis susu, kandungan nutrisi yang dibutuhkan, hingga panduan praktis memilih susu yang sesuai.
1. Perkembangan Nutrisi Bayi Usia 6-12 Bulan
Usia 6-12 bulan merupakan periode transisi penting dalam nutrisi bayi. Pada usia ini, bayi mulai memperkenalkan makanan padat sebagai pelengkap ASI atau susu formula. Namun, susu tetap menjadi sumber nutrisi utama, menyediakan kalori, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang esensial untuk pertumbuhan. Kebutuhan nutrisi spesifik pada tahap ini meliputi:
- Energi (Kalori): Bayi usia 6-12 bulan membutuhkan sekitar 500-700 kalori per hari, tergantung pada tingkat aktivitas dan pertumbuhannya. Kalori ini sebagian besar berasal dari susu, baik ASI maupun susu formula.
- Protein: Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Bayi membutuhkan cukup protein untuk mendukung pertumbuhan otot, tulang, dan organ lainnya.
- Lemak: Lemak merupakan sumber energi utama dan berperan penting dalam perkembangan otak. Lemak esensial, seperti asam lemak omega-3 dan omega-6, sangat dibutuhkan untuk perkembangan saraf dan fungsi kognitif.
- Kalsium dan Fosfor: Mineral ini sangat penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat dan kuat. Susu merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik.
- Besi: Besi penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Bayi yang diberi ASI eksklusif mungkin membutuhkan suplemen besi setelah usia 6 bulan.
- Vitamin: Berbagai vitamin, seperti vitamin A, D, K, dan vitamin B kompleks, sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan, perkembangan sistem imun, dan metabolisme energi.