Pengertian Imunisasi Campak
Imunisasi campak adalah proses pemberian vaksin untuk mencegah penyakit campak, yang merupakan salah satu penyakit menular yang bisa sangat berbahaya bagi anak-anak. Vaksin campak biasanya diberikan dalam kombinasi dengan vaksin rubella (MR) atau vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR).
Manfaat Imunisasi Campak
Manfaat utama dari imunisasi campak adalah perlindungan terhadap penyakit campak itu sendiri, yang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, ensefalitis, dan bahkan kematian. Imunisasi juga membantu mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.
Kapan Imunisasi Campak Diberikan?
Jadwal imunisasi campak biasanya dimulai pada usia 9 bulan, dengan dosis kedua yang diberikan pada usia 15-18 bulan. Namun, jadwal ini bisa berbeda di tiap negara sesuai dengan kebijakan kesehatan nasional.
Imunisasi Campak Saat Pilek
Tidak ada larangan mutlak untuk memberikan imunisasi campak saat bayi pilek. Jika pilek yang dialami ringan, imunisasi biasanya tetap bisa diberikan tanpa perlu ditunda.
Pertimbangan Sebelum Imunisasi
Sebelum memutuskan untuk tetap melanjutkan imunisasi, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal. Jika bayi mengalami gejala lebih dari sekadar pilek ringan, seperti demam tinggi atau gejala flu yang lebih serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Saran dari Profesional Kesehatan
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi yang hanya mengalami batuk atau pilek ringan tetap boleh mendapat imunisasi. Namun, jika bayi sangat rewel karena sakitnya, imunisasi boleh ditunda satu hingga dua minggu kemudian.
Imunisasi adalah bagian penting dari perawatan kesehatan anak dan membantu melindungi mereka dari penyakit berbahaya. Meskipun pilek ringan tidak harus menjadi penghalang untuk imunisasi, penting untuk selalu mendiskusikan kondisi kesehatan anak dengan dokter sebelum membuat keputusan. Dokter akan memberikan saran terbaik berdasarkan kondisi kesehatan spesifik anak Anda.