Imunisasi campak merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan anak. Namun, ada kalanya orang tua dihadapkan pada situasi ketika anak demam dan jadwal imunisasi tiba. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang imunisasi campak dan kondisi demam pada anak.
Pengertian Imunisasi Campak
Imunisasi campak adalah pemberian vaksin untuk mencegah penyakit campak, yang disebabkan oleh virus. Vaksin ini dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi terhadap virus campak.
Pentingnya Imunisasi Campak
Campak adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi serius. Imunisasi campak pertama diberikan pada anak saat berusia 9 bulan sebagai bagian dari program imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan di Indonesia.
Kapan Imunisasi Campak Diberikan?
Jadwal imunisasi campak pertama adalah pada usia 9 bulan. Setelah itu, anak harus menerima dua dosis vaksin yang sama saat berusia 15–18 bulan dan 5–7 tahun.
Demam dan Imunisasi Campak
Demam pada anak sering kali menjadi pertimbangan orang tua dalam memberikan imunisasi. Umumnya, jika anak demam, disarankan untuk menunda imunisasi karena vaksin dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan rasa tidak nyaman pada anak.
Persiapan Sebelum Imunisasi Campak
Sebelum membawa anak untuk imunisasi, pastikan anak dalam keadaan sehat. Anak yang sedang flu atau demam sebaiknya tidak diimunisasi karena dapat membuat kondisi mereka semakin tidak nyaman.
Komplikasi Pasca Imunisasi Campak
Setelah imunisasi, beberapa anak mungkin mengalami demam sebagai reaksi normal tubuh dalam membentuk antibodi. Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah nyeri di area suntikan, sakit kepala, dan kemerahan pada tubuh yang biasanya akan hilang dalam beberapa hari.
Dengan memahami informasi ini, orang tua dapat membuat keputusan yang tepat mengenai imunisasi campak ketika anak demam. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang terbaik bagi kesehatan anak Anda.