Berapa Lama Bayi Prematur Membutuhkan Susu BBLR? Panduan Lengkap

Sri Wulandari

Bayi prematur, atau bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari bayi cukup bulan. Mereka seringkali membutuhkan susu formula khusus yang disebut susu BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangannya yang lebih tinggi. Namun, berapa lama bayi prematur harus mengonsumsi susu BBLR? Jawabannya tidak sesederhana "sekian bulan". Lamanya pemberian susu BBLR sangat bergantung pada berbagai faktor individual yang perlu dipertimbangkan secara cermat. Artikel ini akan membahas secara rinci beberapa faktor tersebut dan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai durasi pemberian susu BBLR.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Durasi Pemberian Susu BBLR

Durasi pemberian susu BBLR pada bayi prematur tidak seragam. Beberapa bayi mungkin hanya membutuhkannya selama beberapa minggu, sementara yang lain mungkin memerlukannya hingga beberapa bulan. Faktor-faktor berikut ini berperan penting dalam menentukan lamanya pemberian susu BBLR:

  • Berat Badan Lahir: Bayi yang lahir dengan berat badan sangat rendah (kurang dari 1500 gram) biasanya membutuhkan susu BBLR lebih lama dibandingkan bayi prematur dengan berat badan lahir yang lebih tinggi. Susu BBLR diformulasikan dengan kandungan kalori, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan berat badan yang optimal. Semakin rendah berat badan lahir, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai berat badan ideal.

  • Usia Kehamilan saat Lahir: Semakin dini usia kehamilan saat lahir, semakin lama pula bayi membutuhkan susu BBLR. Bayi yang lahir sangat prematur (kurang dari 28 minggu) memiliki sistem pencernaan dan organ tubuh yang belum berkembang sempurna, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dan mampu mencerna susu formula biasa.

  • Kondisi Kesehatan Bayi: Bayi prematur mungkin mengalami berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit kuning, apnea (henti napas), atau infeksi. Kondisi kesehatan ini dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk mencerna dan menyerap nutrisi, sehingga dapat memperpanjang durasi pemberian susu BBLR. Pemberian susu BBLR mungkin perlu disesuaikan berdasarkan kebutuhan khusus yang berkaitan dengan kondisi kesehatan tersebut.

  • Kemajuan Pertumbuhan: Dokter akan memantau pertumbuhan bayi secara berkala melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Kecepatan pertumbuhan bayi merupakan indikator utama untuk menentukan kapan bayi dapat beralih ke susu formula biasa. Jika bayi menunjukkan kemajuan pertumbuhan yang baik dan mencapai berat badan yang memadai, dokter mungkin akan merekomendasikan peralihan ke susu formula biasa.

  • Kemampuan Mencerna dan Menyerap Nutrisi: Kemampuan bayi untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari susu formula biasa juga menjadi pertimbangan penting. Dokter mungkin akan melakukan evaluasi terhadap kemampuan pencernaan bayi melalui pemeriksaan feses atau pemeriksaan lainnya. Jika bayi menunjukkan kemampuan pencernaan yang baik dan mampu menyerap nutrisi dengan optimal dari susu formula biasa, maka peralihan dapat dilakukan.

Jenis Susu BBLR dan Perbedaannya

Susu BBLR tersedia dalam berbagai jenis dan formula, disesuaikan dengan kebutuhan spesifik bayi prematur. Perbedaannya terletak pada kandungan kalori, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Beberapa jenis susu BBLR yang umum digunakan:

  • Susu BBLR Kalori Tinggi: Susu ini diformulasikan dengan kandungan kalori yang lebih tinggi dibandingkan susu formula biasa untuk mendukung pertumbuhan berat badan yang cepat. Biasanya digunakan untuk bayi prematur dengan berat badan lahir sangat rendah atau yang mengalami kesulitan menambah berat badan.

  • Susu BBLR dengan Kandungan Protein Tinggi: Susu ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi untuk membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Digunakan untuk bayi prematur yang membutuhkan peningkatan sintesis protein.

  • Susu BBLR dengan Kandungan Lemak Tertentu: Kandungan lemak dalam susu BBLR juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Beberapa bayi mungkin membutuhkan lemak rantai panjang (LCP) seperti ARA dan DHA untuk perkembangan otak dan mata.

Pemilihan jenis susu BBLR yang tepat akan dilakukan oleh dokter atau ahli gizi berdasarkan kondisi dan kebutuhan individu bayi.

Tahapan Peralihan dari Susu BBLR ke Susu Formula Biasa

Peralihan dari susu BBLR ke susu formula biasa tidak dilakukan secara tiba-tiba. Proses ini dilakukan secara bertahap untuk menghindari gangguan pencernaan dan memastikan bayi dapat beradaptasi dengan baik. Tahapan peralihan dapat meliputi:

  1. Pengenceran: Pada tahap awal, susu BBLR dapat diencerkan dengan air matang secara bertahap untuk mengurangi konsentrasi nutrisi. Proporsi pengenceran akan disesuaikan dengan kondisi bayi.

  2. Pencampuran: Setelah beberapa waktu, susu BBLR dapat dicampur dengan susu formula biasa. Proporsi campuran akan ditingkatkan secara bertahap hingga bayi sepenuhnya mengonsumsi susu formula biasa.

  3. Penggantian Total: Setelah bayi menunjukkan toleransi yang baik terhadap susu formula biasa dan mencapai berat badan yang memadai, maka peralihan ke susu formula biasa dapat dilakukan secara total.

Peran Orang Tua dalam Pemberian Susu BBLR

Peran orang tua sangat penting dalam keberhasilan pemberian susu BBLR. Orang tua perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Memberikan Asi (jika memungkinkan): ASI tetap menjadi makanan terbaik untuk bayi, termasuk bayi prematur. Jika ibu mampu memberikan ASI, maka ASI harus diberikan sebagai prioritas utama, bahkan dalam kombinasi dengan susu BBLR.

  • Menjaga Kebersihan dan Sterilitas: Kebersihan dan sterilitas peralatan makan dan minum sangat penting untuk mencegah infeksi pada bayi prematur yang memiliki sistem imun yang belum matang.

  • Memantau Asupan dan Berat Badan: Orang tua perlu memonitor asupan susu BBLR dan pertumbuhan berat badan bayi secara berkala. Jika ada perubahan yang signifikan, perlu segera berkonsultasi dengan dokter.

  • Memahami Kebutuhan Khusus Bayi: Setiap bayi prematur unik dan memiliki kebutuhan khusus. Orang tua perlu memahami kebutuhan khusus bayi mereka dan mengikuti petunjuk dari dokter atau ahli gizi.

Monitoring dan Konsultasi dengan Dokter

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur sangat penting. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan monitoring secara berkala untuk menilai kemajuan pertumbuhan, kemampuan pencernaan, dan kondisi kesehatan bayi. Orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter secara rutin untuk mendapatkan saran dan panduan terkait pemberian susu BBLR dan peralihan ke susu formula biasa. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter tentang segala hal yang berkaitan dengan nutrisi dan perkembangan bayi prematur.

Pemberian Susu BBLR dan Hubungannya dengan Nutrisi Optimal

Pemberian susu BBLR bertujuan untuk memastikan bayi prematur mendapatkan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi yang tercukupi akan mendukung perkembangan otak, sistem imun, dan organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk dari dokter dan ahli gizi dalam memberikan susu BBLR dan melakukan peralihan ke susu formula biasa secara bertahap dan tepat waktu. Ingatlah bahwa setiap bayi unik, dan rencana pemberian susu BBLR harus disesuaikan dengan kondisi individu bayi.

Also Read

Bagikan:

Tags