Bayi Prematur: Panduan Lengkap Konsumsi Susu BBLR hingga Berapa Bulan

Ratna Dewi

Bayi prematur, yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dibandingkan bayi cukup bulan. Sistem pencernaan mereka belum sepenuhnya matang, sehingga pemilihan dan durasi pemberian susu formula khusus bayi prematur (BBLR) menjadi sangat krusial. Banyak orang tua yang bertanya-tanya, sampai berapa bulan bayi prematur harus mengonsumsi susu BBLR? Jawabannya tidak sesederhana "sampai bulan ini atau itu," karena hal tersebut bergantung pada beberapa faktor. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai penggunaan susu BBLR untuk bayi prematur, membahas berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan.

1. Komposisi Susu BBLR dan Kebutuhan Bayi Prematur

Susu BBLR diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang lahir prematur. Berbeda dengan susu formula bayi cukup bulan, susu BBLR memiliki kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi dan termodifikasi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan organ-organ vital yang masih belum matang.

Protein: Susu BBLR umumnya mengandung protein whey yang lebih tinggi daripada susu formula bayi cukup bulan. Whey lebih mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan bayi prematur yang masih berkembang. Kandungan protein yang tinggi ini penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.

Lemak: Lemak dalam susu BBLR biasanya berupa asam lemak rantai panjang (long-chain polyunsaturated fatty acids/LCPUFAs) seperti ARA (arachidonic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). LCPUFAs sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi prematur. Susu BBLR juga seringkali mengandung MCT (medium-chain triglycerides) yang lebih mudah dicerna.

Karbohidrat: Karbohidrat dalam susu BBLR biasanya berupa laktosa, tetapi beberapa formula mungkin mengandung jenis karbohidrat lain seperti maltodekstrin untuk meningkatkan penyerapan energi.

Vitamin dan Mineral: Susu BBLR diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral esensial, termasuk vitamin A, D, E, K, dan berbagai mineral seperti zat besi, kalsium, dan seng. Hal ini sangat penting karena bayi prematur seringkali memiliki cadangan nutrisi yang rendah.

Kebutuhan nutrisi bayi prematur sangat bervariasi tergantung pada usia kehamilan saat lahir, berat badan lahir, dan kondisi kesehatan bayi. Dokter anak akan menentukan jenis dan jumlah susu BBLR yang tepat untuk setiap bayi berdasarkan penilaian individual.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Durasi Pemberian Susu BBLR

Durasi pemberian susu BBLR tidak bersifat universal. Beberapa faktor penting yang dipertimbangkan dokter meliputi:

  • Usia Kehamilan saat Lahir: Bayi yang lahir sangat prematur (kurang dari 28 minggu) memerlukan susu BBLR lebih lama dibandingkan bayi yang lahir prematur ringan (34-37 minggu).

  • Berat Badan Lahir: Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai berat badan ideal. Pemberian susu BBLR akan berlanjut hingga berat badan mereka mencukupi.

  • Kondisi Kesehatan Bayi: Bayi prematur dengan komplikasi kesehatan, seperti penyakit jantung bawaan atau masalah pernapasan, mungkin memerlukan susu BBLR lebih lama untuk mendukung pemulihan mereka.

  • Kemampuan Mencerna: Kemajuan kemampuan pencernaan bayi akan menentukan kapan ia dapat beralih ke susu formula bayi cukup bulan atau ASI. Dokter akan memantau perkembangan pencernaan bayi melalui pemeriksaan feses dan berat badan.

  • Toleransi terhadap Susu Formula Lain: Setelah beberapa waktu, dokter akan mencoba memberikan bayi sedikit susu formula bayi cukup bulan untuk melihat apakah bayi dapat mencernanya dengan baik. Jika tidak ada masalah, secara bertahap porsi susu formula cukup bulan akan ditingkatkan, sementara porsi susu BBLR dikurangi.

3. Tanda-tanda Bayi Siap Beralih dari Susu BBLR

Ada beberapa indikator yang menandakan bahwa bayi prematur mungkin sudah siap untuk beralih dari susu BBLR:

  • Penambahan Berat Badan yang Baik: Bayi secara konsisten menambah berat badan sesuai dengan grafik pertumbuhan yang direkomendasikan oleh dokter.

  • Perkembangan Pencernaan yang Baik: Bayi mampu mencerna dan menyerap nutrisi dari susu formula dengan baik, ditandai dengan feses yang normal.

  • Perkembangan Fisik dan Neurologis yang Baik: Bayi menunjukkan perkembangan fisik dan neurologis yang sesuai dengan usia koreksi (usia kehamilan).

  • Usia Koreksi: Usia koreksi dihitung dengan mengurangi usia kronologis bayi dengan jumlah minggu prematuritas. Bayi yang mencapai usia koreksi tertentu (biasanya di atas 1 tahun) mungkin dapat beralih ke susu formula bayi cukup bulan.

4. Proses Peralihan dari Susu BBLR ke Susu Formula Bayi Cukup Bulan

Peralihan dari susu BBLR ke susu formula bayi cukup bulan tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba. Proses ini harus dilakukan secara bertahap dan di bawah pengawasan dokter. Dokter akan secara perlahan meningkatkan porsi susu formula bayi cukup bulan sambil mengurangi porsi susu BBLR. Hal ini memungkinkan sistem pencernaan bayi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan nutrisi secara perlahan. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu bahkan bulan.

5. Peran Orang Tua dalam Pemberian Susu BBLR

Orang tua memegang peranan penting dalam memastikan bayi prematur mereka mendapatkan nutrisi yang cukup. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Ikuti Petunjuk Dokter: Selalu konsultasikan dengan dokter anak mengenai jenis dan jumlah susu BBLR yang tepat untuk bayi Anda.

  • Pantau Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi: Amati berat badan, tinggi badan, dan perkembangan fisik dan neurologis bayi secara teratur. Laporkan setiap perubahan yang signifikan kepada dokter.

  • Berikan ASI jika Memungkinkan: Jika memungkinkan, berikan ASI sebagai makanan utama. ASI mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan bayi prematur. Namun, ASI saja mungkin tidak cukup, dan suplementasi dengan susu BBLR mungkin diperlukan.

  • Perhatikan Tanda-tanda Masalah Pencernaan: Amati feses bayi, apakah konsisten, warna, dan frekuensi buang air besar normal. Laporkan setiap perubahan kepada dokter.

  • Jaga Kebersihan dan Sterilisasi: Pastikan botol susu, dot, dan alat-alat lain yang digunakan untuk menyuapi bayi selalu bersih dan steril untuk mencegah infeksi.

6. Konsultasi Berkala dengan Dokter Spesialis Anak

Penting untuk selalu berkonsultasi secara berkala dengan dokter spesialis anak untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menilai berat badan dan tinggi badan bayi, serta memantau perkembangan pencernaan dan kemampuan menyerap nutrisi. Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, dokter akan menentukan waktu yang tepat untuk beralih dari susu BBLR ke susu formula bayi cukup bulan atau ASI saja. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai segala kekhawatiran Anda terkait pemberian susu BBLR dan proses peralihannya. Ingat, setiap bayi prematur unik, dan rencana pemberian susu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan individu masing-masing bayi.

Also Read

Bagikan:

Tags