Bayi 2 Bulan ASI Eksklusif Susah BAB: Penyebab, Pencegahan, dan Penanganannya

Retno Susanti

Bayi yang diberi ASI eksklusif terkadang mengalami kesulitan buang air besar (BAB), atau dikenal sebagai konstipasi. Kondisi ini bisa membuat orangtua khawatir, terutama bagi mereka yang baru pertama kali memiliki bayi. Namun, penting untuk memahami bahwa pola BAB pada bayi ASI eksklusif sangat bervariasi dan tidak selalu sama seperti bayi yang diberi susu formula. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai penyebab, pencegahan, dan penanganan bayi usia 2 bulan yang diberi ASI eksklusif namun susah BAB.

Pola BAB Bayi ASI Eksklusif yang Normal

Sebelum membahas masalah susah BAB, penting untuk memahami apa yang dianggap normal pada bayi ASI eksklusif. Berbeda dengan bayi yang diberi susu formula, yang biasanya BAB setiap hari, bayi ASI eksklusif bisa BAB dengan frekuensi yang jauh lebih beragam. Beberapa bayi ASI eksklusif mungkin BAB setiap hari, sementara yang lain mungkin hanya BAB beberapa kali dalam seminggu, bahkan hingga 10-14 hari sekali. Yang terpenting adalah konsistensi fesesnya, yaitu lunak dan mudah dikeluarkan. Feses bayi ASI eksklusif umumnya berwarna kuning keemasan, bertekstur pasta hingga seperti biji wijen, dan berbau sedikit asam. Jika feses bayi Anda memenuhi kriteria ini, meskipun frekuensi BAB-nya jarang, biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Also Read

Bagikan:

Tags