Menjadi seorang ibu menyusui (busui) membawa banyak pertanyaan seputar apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, termasuk minuman favorit banyak orang: kopi susu. Artikel ini akan mengupas tuntas informasi yang diperoleh dari berbagai sumber terpercaya di internet mengenai konsumsi kopi susu oleh busui.
Pengertian Kopi Susu dan Kafein
Kopi susu adalah minuman yang terbuat dari campuran kopi dan susu. Kandungan utama yang sering menjadi perhatian adalah kafein. Kafein adalah stimulan yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan memiliki efek yang beragam pada tubuh manusia.
Kafein dalam Kopi Susu
Kopi susu mengandung kafein yang berasal dari kopi. Kafein ini bisa masuk ke dalam aliran darah dan hanya sebagian kecil yang akan masuk ke dalam air susu ibu (ASI). Ini berarti bayi juga akan mengonsumsi kafein saat menyusu.
Pengaruh Kafein Terhadap Bayi
Bayi memiliki sistem pencernaan yang masih berkembang, termasuk ginjal dan hati yang belum sempurna. Ini berarti bayi belum bisa memecah dan menyingkirkan kafein dengan efisien seperti orang dewasa. Kafein yang menumpuk di dalam tubuh bayi dapat membuat mereka gelisah, rewel, dan sulit tidur.
Dampak Konsumsi Kopi Susu bagi Busui
Busui yang mengonsumsi kopi susu mungkin akan merasakan efek samping seperti jantung berdebar, gelisah, cemas, sulit tidur, nyeri ulu hati, mual, hingga naiknya tekanan darah. Efek ini bisa lebih terasa jika busui memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit Raynaud.
Batasan Aman Konsumsi Kopi Susu
Secara umum, konsumsi kafein bagi busui masih dianggap aman jika tidak lebih dari 200 miligram per hari. Untuk memberikan gambaran, satu cangkir kopi instan mengandung sekitar 100 mg kafein, sedangkan satu cangkir kopi saring mengandung sekitar 140 mg kafein.
Alternatif bagi Busui yang Ingin Minum Kopi Susu
Bagi busui yang ingin tetap menikmati kopi susu, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan, seperti memilih kopi dekaf atau mengurangi jumlah kopi yang dikonsumsi. Selain itu, memperhatikan waktu konsumsi kopi susu agar tidak berdekatan dengan waktu menyusui juga penting untuk mengurangi kadar kafein yang masuk ke dalam ASI.
Dengan memahami informasi ini, busui dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait konsumsi kopi susu selama masa menyusui. Ingatlah bahwa setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap kafein, jadi penting untuk mengamati reaksi tubuh sendiri dan bayi setelah konsumsi kopi susu.