Panduan Lengkap: Kuantiti Makanan Bayi 7 Bulan & Tips Pemberiannya

Ibu Nani

Bayi berusia 7 bulan memasuki fase menarik dalam perkembangannya, yaitu masa transisi dari ASI/sufor eksklusif menuju makanan padat. Pada usia ini, kemampuan menelan dan mencerna bayi semakin berkembang, sehingga variasi dan kuantitas makanan pun dapat ditingkatkan. Namun, menentukan jumlah makanan yang tepat untuk bayi 7 bulan bisa membingungkan bagi para orang tua baru. Artikel ini akan memberikan panduan detail mengenai kuantiti makanan bayi 7 bulan, serta tips dan pertimbangan penting dalam memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Informasi ini dirangkum dari berbagai sumber terpercaya, termasuk pedoman dari organisasi kesehatan dunia dan situs-situs parenting yang kredibel.

1. Pedoman Umum Kuantiti Makanan Bayi 7 Bulan

Tidak ada angka pasti mengenai jumlah makanan yang harus diberikan kepada bayi 7 bulan. Kebutuhan setiap bayi berbeda, tergantung faktor-faktor seperti berat badan, aktivitas, dan pertumbuhan individu. Namun, sebagai panduan umum, bayi 7 bulan biasanya membutuhkan sekitar 1-2 sendok makan (sesendok makan bayi) makanan padat per waktu makan, 2-3 kali sehari. Penting untuk diingat bahwa ini hanyalah angka perkiraan. Lebih penting untuk memperhatikan tanda-tanda lapar dan kenyang pada bayi daripada mengikuti angka-angka secara ketat.

Beberapa sumber menyarankan untuk memulai dengan porsi yang lebih kecil, sekitar 1 sendok teh, dan secara bertahap meningkatkannya sesuai dengan kemampuan dan selera bayi. Jangan memaksa bayi untuk menghabiskan seluruh porsi jika ia sudah merasa kenyang. Bayi akan memberikan isyarat ketika mereka sudah cukup makan, misalnya dengan menolak makanan, memalingkan wajah, atau menutup mulut.

ASI atau susu formula tetap menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi 7 bulan. Makanan padat pada usia ini berfungsi sebagai pelengkap, untuk memperkenalkan berbagai rasa, tekstur, dan nutrisi. Oleh karena itu, jangan mengganti ASI/sufor sepenuhnya dengan makanan padat.

2. Jenis Makanan yang Direkomendasikan untuk Bayi 7 Bulan

Pada usia 7 bulan, bayi sudah dapat diberikan berbagai jenis makanan, asalkan teksturnya sesuai dengan kemampuan menelannya. Makanan sebaiknya lembut, mudah dihancurkan, dan tidak mengandung potongan yang besar atau keras yang bisa menyebabkan tersedak. Berikut beberapa jenis makanan yang direkomendasikan:

  • Bubur: Bubur susu, bubur buah, atau bubur sayur merupakan pilihan yang baik. Anda bisa menggunakan beras merah, oat, atau quinoa sebagai bahan dasar. Pastikan bubur memiliki konsistensi yang lembut dan mudah ditelan.
  • Puree Buah: Puree buah seperti pisang, apel, pepaya, mangga, dan pir sangat baik untuk memberikan rasa manis alami dan nutrisi. Hindari buah-buahan yang bersifat asam atau alergenik seperti jeruk dan stroberi pada awal pemberian MPASI.
  • Puree Sayur: Puree sayur seperti wortel, kentang, brokoli, dan ubi jalar kaya akan vitamin dan serat. Anda bisa mencampurnya dengan bubur atau memberikannya secara terpisah.
  • Daging: Daging cincang halus atau pure daging ayam, sapi, atau ikan dapat diberikan setelah bayi terbiasa dengan puree sayur dan buah. Pastikan daging dimasak hingga matang sempurna.
  • Telur: Kuning telur dapat diperkenalkan setelah bayi berusia 6 bulan, namun pemberiannya harus bertahap dan diawasi. Mulailah dengan memberikan sedikit kuning telur yang sudah dimasak matang.
  • Kacang-kacangan (dengan pengawasan ketat): Meskipun kacang-kacangan kaya nutrisi, berikan dalam jumlah sangat sedikit dan dalam bentuk puree yang sangat halus karena berisiko alergi. Perhatikan reaksi alergi setelah pemberian.

3. Frekuensi Makan Bayi 7 Bulan

Frekuensi makan bayi 7 bulan biasanya 2-3 kali sehari, selain pemberian ASI/sufor. Waktu makan yang teratur akan membantu bayi terbiasa dengan rutinitas makan dan mencegah makan berlebihan. Anda dapat menyesuaikan waktu makan sesuai dengan jadwal bayi dan kebutuhannya. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar di antara waktu makan utama, Anda bisa memberikan ASI/sufor sebagai tambahan.

Jangan pernah memaksa bayi untuk makan jika ia menolak. Hormati isyarat kenyang bayi dan jangan menganggapnya sebagai pertanda kurangnya kasih sayang atau masalah lainnya. Bayi akan makan jika mereka lapar.

4. Tanda-tanda Bayi Kenyang dan Lapar

Mengidentifikasi tanda-tanda lapar dan kenyang pada bayi sangat penting untuk menentukan kuantitas makanan yang tepat. Berikut beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan:

Tanda-tanda lapar:

  • Menunjukkan rasa gelisah, rewel, atau menangis.
  • Mengisap jari atau tangannya.
  • Membuka mulut dan menjulurkan lidah.
  • Mencari-cari payudara atau botol susu.

Tanda-tanda kenyang:

  • Menolak makanan.
  • Memalingkan wajah.
  • Menutup mulut.
  • Membatuk atau memuntahkan makanan.
  • Terlihat lelah atau mengantuk.

5. Mencegah Tersedak pada Bayi 7 Bulan

Bayi 7 bulan masih memiliki refleks muntah yang belum sempurna dan kemampuan mengunyah yang terbatas. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tekstur dan ukuran makanan untuk mencegah tersedak. Berikut beberapa tips untuk mencegah tersedak:

  • Berikan makanan dengan tekstur yang lembut dan mudah dihancurkan.
  • Hindari makanan yang keras, lengket, atau berpotongan besar.
  • Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian saat makan.
  • Pastikan bayi duduk tegak saat makan.
  • Berikan makanan sedikit demi sedikit.
  • Awasi bayi dengan cermat selama makan.
  • Jika terjadi tersedak, segera lakukan tindakan pertolongan pertama.

6. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi

Panduan ini memberikan informasi umum mengenai kuantiti makanan bayi 7 bulan. Namun, setiap bayi berbeda dan mungkin memiliki kebutuhan nutrisi yang unik. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak untuk mendapatkan saran yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan bayi Anda. Mereka dapat membantu Anda merencanakan menu MPASI yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi bayi. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai pemberian MPASI. Kesehatan dan perkembangan bayi Anda adalah prioritas utama. Dengan kesabaran, perhatian, dan informasi yang tepat, Anda dapat memberikan nutrisi terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi Anda.

Also Read

Bagikan:

Tags